Friday, April 27, 2012

Kepedulian Terhadap Lingkungan

1 Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan yang dilakukan oleh perusahaan ini antara lain dengan merekrut masyarakat sekitar, sebagai kepedulian terhadap masyarakat sekitar, selain itu juga sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat tersebut.
 
2 Penanganan Limbah
Perusahaan menangani limbah dengan sebaik baiknya agar tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan.
Limbah yang dihasilkan antara lain : 
1.    Limbah padat, berupa :
-    Karton bekas,karton ini dijual kiloan ketukang loak
-    Cup dari penghancuran rijek produksi,dihancurkan dengan cruser dan dijadikan bahan campuran pembuatan cup (avalan)
-    Botol dari rijek produksi, dijual kiloan karena bila dibuat avaln tidak akan menyatu (tercampur rata) dengan bahan cup. Sedangkan untuk pembuatan botol tidak menggunakan campuran avalan.
-    Sisa lid dari ruang filling dijual kiloan
-    Sisa label dan seal juga ikut dijual kiloan
2.    Limbah cair berupa:
Limbah cair dihasilkan dari sisa pencucian dan sanitasi, sisa bahan kimia. Limbah cair ini sudah tidak memiliki nilai ekonomis lagi tapi berbahaya bila langsung dibebaska ke alam, maka sebelumnya harus dilakukan penanganan terlebih dahulu. Caranya dinetralkan yaitu dengan pengenceran. Bahan kimia  tersebut akan ditampung dalam lubang limbah yang terus akan dialiri air dari sisa produksi sebagai pengencer, setelah itu dapat dibebaskan ke alam.
3 pengabdian Terhadap Masyarskat
Dalam suatu event tertentu perusahaan memberikan/membagikan bantuan untuk masyarakat sekitar.

Penanganan QC

LABORATORIUM LUAR
 
QC Lapangan/Luar
Analisa Material Treatment
Bahan akan disalurkan oleh pipa kedalam sebuah tanki penampung.
Uji Bau,Rasa, Warna
Pengujian bau, rasa dan warna dilakukan secara organoleptis yaitu dengan panca indera, anatara lain indera pembau, indera perasa (pengecap) dan indera penglihatan. Pengujian ini dilakukan tiap 1 jam sekali pada tiap shift. Tujuannya bila terdapat penyimpangan dapat segera diketahui dan produksi dapat segera dihentikan, sehingga tidak banyak produk yang terbuang sia-sia.

Test Ph (Keasaman)

Air yang normal mempunyai pH netral, atau antara 6,5-8,5 untuk standar jelly. Bila pH jelly kurang atau berlebih maka perlu dilakukan penetralan. Pengujian pH menggunakan pH meter. Pengujian dilakukan tiap awal shift dan setelah 3 jam sekali.
Prosedur analisanya adalah :
1)    Menuang sampel pada beakerglass
2)    Memasukan sensing elektroda pHmeter kedalam air
3)    Menggeser saklar ke posisi ON dan lihat hasilnya pada LCD display.

Thursday, April 26, 2012

Negeri Tembakau

Kamis, (26/4) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) wilayah Jawa Tengah dan Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK) mendeklarasikan berdirinya Laskar Kretek. Mereka memenuhi area lapangan Maron depan SMKN 1 Temanggung. Mereka mengadakan unjuk rasa untuk menentang RPP Anti Tembakau yang akan di sahkan oleh pemerintah. Slogan "NGROKOK MATEK, RA NGROKOK MATEK! MENDING NGROKOK SAK MATEK'E" menjadi motto pada kaos yang mereka pakai.

Unjuk rasa ini kontan menyita perhatian para warga dan pelajar yang berada di dalam sekolah. Menurut mereka, jika RPP Anti Tembakau di sahkan maka para masyarakat temanggung yang sebagian besar bekerja sebagai petani tembakau akan rugi karena dari tembakau-lah mereka menggantungkan hidup.


Lapangan Maron pun tak cukup menampung para pengunjuk rasa yang datang, hirnya kemacetan yang terjadi. Aparat dari kepolisian berjaga di tiap ruas jalan yang dilalui pengunjuk rasa.

"Kalo' tembakau haram, kami bisa menafkahi keluarga kami. Trus anak dan istri kami mau makan, apa? Kami ini orang kecil yang bergantung pada tanaman tembakau. Kami harap tembakau tidak jadi di haramkan" ujar salah satu pendemo.

Sumber; http://logopond.com/logos/a43294083f021026f9e79a41a344d222.png

Zat Perasa

Nama; Nur Wahyu Jatmiko
Kelas; 4 THP 2
NIS; 6099

1. Tujuan
a. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis zat perasa alami  dan buatan.
b. Mahasiswa mampu membedakan zat perasa buatan dan alami.

2.  Pendahuluan

Buka kulkas anda dan lihatlah label makanan anda, akan anda temukan label ‘perasa alami’ dan ‘perasa buatan’ di hampir setiap daftar bumbunya. Menurut Badan Pangan dan Obat-Obatan atau FDA, ‘perasa alami’ harus berasal semata dari bahan-bahan yang alami, dedaunan, rempah, bebuahan, sayur mayur, daging, ragi, akar pohon, dsb. Pelabelan dan penyebutan sebuah perasa sebagai sebuah ‘perasa alami’ memberikan kesan kepada konsumen bahwa perasa jenis yang ini lebih sehat dibandingkan yang ‘perasa buatan’. Keduanya itu sepertinya berbeda, namun pada dasarnya keduanya adalah sama, aditif bikinan manusia yang memberikan rasa pada sebagian besar makanan olahan.

3.  Pembahasan

Perbedaan antara zat perasa buatan dan perasa alami agak serampangan dan absurd, lebih didasarkan pada ‘cara’ perasa itu dibuat daripada ‘isi’ sesungguhnya dari perasa itu. Namun FDA tidak mewajibkan perusahaan perasa mengungkapkan bahan-bahan aditif mereka, selama semua bahan kimia itu dipandang aman atau GRAS (Generally Regarded As Safe) oleh badan tersebut. Sehingga pada kenyataannya, ‘perasa alami’ dan ‘perasa buatan’ kadangkala berisi bahan kimia yang persis sama dengan metode pembuatan yang berbeda.
Jenis-jenis perasa alami dan buatan
Amil Asetat -perasa rasa Pisang- umpamanya, bila dihasilkan dari mencampurkan Cuka dengan Amil Alkohol, dengan menambahkan Asam Sulfur sebagai katalis, maka Amil Asetat ini adalah ‘perasa buatan’. Namun apabila dihasilkan dari menyuling Pisang dengan Pelarut , maka Amil Asetat ini adalah ‘perasa alami’. Tatkala Benzaldehida -perasa rasa Almond- didapat dari sumber alami, seperti Persik dan biji Aprikot, ia mengandung bercak-bercak Hidrogen Sianida, sebuah racun yang mematikan.
Namun tatkala Benzaldehida didapat dari mencampur minyak cengkeh dengan Amil Asetat, maka justru tidak mengandung Sianida sama sekali.
Rasa sebuah makanan bisa berubah secara drastis dengan sedikit perubahan dalam campuran perasa yang dipakainya. Bahan kimia yang menyuguhkan rasa dominan lada manis dapat terasa dalam jumlah amat rendah -0,02 bagian per miliar- jumlah yang satu tetesnya cukup untuk menambah rasa lima kolam renang ukuran rata-rata.
Perasa arbei –sejenis yang bisa dijumpai dalam susu kocok arbei Burger King- berisi bahan-bahan berikut : Amil Asetat, Amil Butirat, Amil Valerat, Anethol, Anisil Format, Benzil Asetat, Benzil Isobutirat, Asam Butirat, Cinnamil Isobutirat, Cinnamil Valerat, Minyak Esens Cognag, Diasetil, Dipropil Keton, Etil Asetat, Etil Amil Keton, Etil Butirat, Etil Cinnamat, Etil Hiptanoat, dan seabreg senyawa lainnya.
Sekelompok kecil dan elit kaum ilmuwan yang menciptakan perasa ini biasa disebut dengan sebutan ‘flavoris’. Mereka menggunakan sejumlah disiplin ilmu dalam kerjanya, biologi, psikologi, fisiologi, dan kimia organik. Seorang flavoris adalah seorang ahli kimia dengan hidung terlatih dan kepekaan yang ‘puitis’. Perasa diciptakan dengan mencampur setumpuk bahan kimia yang berbeda-beda dalam jumlah kecil, sebuah proses yang dituntun oleh prinsip-prinsip saintifik namun menuntut seni tingkat tinggi yang tertentu.
Pada zaman ketika aroma yang sedap, rasa yang lembut, dan oven mikowave tidak bisa hidup berdampingan, maka tugas seorang flavoris adalah membangkitkan ‘ilusi’ tentang makanan olahan yang menjamin kesukaan konsumen. Cara kerja mereka ibarat sama dengan mozart dalam menggubah musiknya. Campuran perasa yang dianggap baik itu jika mempunyai ‘nada puncak’, disusul ‘lambatan’ dan ‘turunan’, dengan pemakaian bahan-bahan kimia yang berlainan yang bertanggungjawab pada tiap tahapan rasanya.
Aroma sebuah makanan bisa berperan sebanyak 90% atas rasanya, karena putik-putik rasa di lidah mempunyai sistem perangkat deteksi yang relatif terbatas dibandingkan dengan sistem penciuman manusia. Putik-putik rasa di lidah manusia bisa mendeteksi kehadiran kurang lebih ½ lusin rasa pokok, mulai dari manis, masam, pahit, asin, sepat, sampai umami. Umami ini adalah sebuah rasa yang diketemukan oleh para periset Jepang, rasa enak yang kaya dan penuh yang dipicu oleh asam amino dalam lauk semacam kerang-kerangan, jamur, kentang, dan rumput laut. Hidung manusia bisa mendeteksi aroma yang hadir dalam jumlah sekian per trilyun, jumlah yang setara dengan 0,000000000003%. Aroma-aroma kompleks, seperti aroma kopi atau daging panggang, berisi gas-gas rentan dari hampir sejuta senyawa kimia yang berbeda-beda.
Tindakan meminum, mengulum, atau mengunyah suatu makanan itu akan melepaskan gas-gas rentannya. Menguap keluar mulut, kemudian masuk ke lubang hidung, atau masuk ke belakang mulut di pangkal hidung diantara kedua mata dimana terdapat selaput tipis berisi sel-sel syaraf yang bernama epithelium olfaktori. Sinyal bau yang rumit dari epithelium dengan sinyal rasa pokok dari putik lidah, lalu kedua sinyal tersebut digabungkan oleh otak yang kemudian memberikan sebuah penilaian rasa atas apa yang ada di dalam mulut itu.
Meski perasa umumnya timbul dari campuran banyak macam bahan kimia yang mudah menguap, akan tetapi satu senyawa kerap menghadirkan satu aroma dominan. Etil-2-Metil Butirat, misalnya, akan memberikan bau persis bau apel. Metil-2-Peridilketon akan membuat sesuatu terasa seperti popcorn, Etil-3—Hidroksibutanoat akan membuat serasa marshmallow, Heksanal akan terasa seperti bau rumput yang baru dipotong, Asam-3-Metil Butanoid akan membuatnya seperti bau badan.
Sebuah perusahaan bernama Red Arrow Product Company membuat perasa rasa asap yang unik yang ditambahkan kedalam saus barbekyu dan daging olahan.
Perasa yang membuat makanan menjadi terasa baru saja dipanggang diatas api ini, dibuat dengan membakar gosong serbuk gergaji dan kemudian mengurung senyawa asap aroma dalam air yang kemudian dibotolkan.
Guna memberi makanan olahan dengan suatu rasa yang lebih layak lagi, maka seorang flavoris tak akan ketinggalan juga memperhitungkan faktor mouthfell (cecapan mulut), sebuah kombinasi unik antara interaksi tekstur dan bahan kimia yang mempengaruhi bagaimana sebuah rasa dicerap. Teknolog pangan kini menggarap riset pokok bidang rheologi, sebuah cabang fisika yang mengamati alur dan deformasi materinya, dan sejumlah perusahaan piranti canggih berupaya mengukur cercapan mulut. Semisal, TA.XT2i Texture Analyser yang diproduksi oleh Texture Technology Corporation, yang melakukan kalkulasi berdasarkan data yang didapat dari 250 pemeriksaan terpisah.
Pada intinya mesin ini ibarat mulut mekanik yang menaksir sifat-sifat rheologis utama sebuah makanan, mulai dari pantulan, rambatan, titik retak, kepadatan, kekeriukan, keterkunyahan, keliatan, kekentalan, kekenyalan, daya lanting, kelicinan, kehalusan, kelembutan, kebasahan, keenceran, daya sebar, pantulan balik, dan keterlekatan. Cecapan mulut itu kini bisa diselaraskan lewat penggunaan pelbagai macam lemak, getah, kanji, pengemulsi, dan penstabil.
Beberapa kemajuan terpenting dalam pembuatan perasa kini muncul di bidang bioteknologi. Perasa-perasa njlimet dibikin lewat fermentasi, reaksi enzim, kultur jamur, dan kultur jaringan. Semua perasa yang dibikin lewat metode ini -termasuk yang disintesa oleh jamur- dianggap perasa alami oleh FDA.
Proses baru berbasis enzim ini berperan atas rasa produk-produk susu yang begitu mirip aslinya. Pengembangan teknik fermentasi baru seperti memanaskan campuran gula dan asam amino juga telah membuahkan penciptaan rasa daging yang jauh lebih realistis.
Perbedaan zat perasa buatan dan perasa alami
Namun demikian penggunaan bahan tambahan makanan tersebut yang melebihi ambang batas yang ditentukan ke dalam makanan atau produk-produk makanan dapat menimbulkan efek sampingan yang tidak dikehendaki dan merusak bahan makanan itu sendiri, bahkan berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Semua bahan kimia jika digunakan secara berlebih pada umumnya bersifat Hanya ada sedikit perbedaan di komposisi kimia perasa alami dan buatan.Keduanya dibuat di laboratorium oleh profesional yang terlatih, seorang ‘ahli rasa’, yang mencampur bahan-bahan kimia yang tepat dengan proporsi yang akurat.
Seorang ahli rasa menggunakan bahan-bahan kimia alami untuk membuat perasa alami dan bahan-bahan kimia sintetis untuk membuat perasa sintetis. Tetapi, pada dasarnya, si ahli rasa harus menggunakan bahan-bahan kimia yang sama untuk formula perasa buatannya dengan bahan-bahan kimia yang ia gunakan pada saat ia membuat perasa alami. Kalau tidak, rasanya tidak akan menjadi seperti yang diinginkan.
Perbedaan antara ‘alami’ dan ‘buatan’ datang dari ‘sumber’ bahan-bahan kimia yang dipakai dalam proses pembuatan perasa ini. Ini bisa disamakan seperti menyebut apel yang dijual di hotel adalah buatan dan apel yang dijual di toko buah adalah alami.
Hal ini sering membingungkan konsumen karena banyak contoh kasus yang demikian dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, kita dapat membuat ‘zat pewarna’ berwarna biru tua dari ekstrak blueberry atau pigmen sintetis. Komposi kimia kedua zat perwarna ini sangat berbeda walaupun keduanya menghasilkan warna yang sama. Ini sama halnya seperti kaus yang terbuat dari bahan wol dan nilon. Keduanya adalah kaus, dengan komposisi kimia yang berbeda. Perbedaan seperti ini, tidak mungkin ada pada produksi perasa. Sebuah rasa tertentu hanya dapat diracik dari bahan-bahan kimia yang spesifik. Sehingga, bila anda membeli jus apel yang mengandung perasa buatan, anda akan mengkonsumsi bahan kimia yang sama seperti seandainya anda memilih untuk membeli jus apel dengan perasa natural.
Komposisi kimia perasa buatan lebih sederhana dan bahkan mungkin lebih aman karena hanya bahan-bahan kimia yang sudah lulus uji yang boleh digunakan untuk membuat makanan. Perbedaan lainnya ialah harga. Pencarian sumber perasa ‘alami’ kerap kali megharuskan produsen melewati proses yang sulit untuk memperoleh bahan kimia yang diinginkan.
Misalnya, perasa alami rasa kelapa, sangat bergantung pada bahan kimia bernama Massoya lactone. Massoya lactone dapat diperoleh dari kulit kayu pohon massoya, yang tumbuh di Malaysia. Untuk mendapatkan Massoya lactone, pohon massoya tersebut harus ditebang karena produsen harus menguliti batang pohon dan melakukan proses ekstraksi untuk mendapatkan senyawa lactone-nya, proses yang tentu saja memakan banyak biaya. Perasa alami seperti ini memiliki komposisi yang identik dengan perasa buatan yang lahir di laboratorium seorang ahli kimia organik, namun jauh lebih mahal daripada alternatif sintetisnya. Konsumen pun, pada akhirnya harus membayar mahal untuk perasa alami yang kualitasnya tidak lebih baik, tidak lebih aman dan tidak lebih murah daripada perasa buatan.
Tubuh manusia mempunyai batasan maksimum dalam mentolerir seberapa banyak konsumsi bahan tambahan makanan yang disebut ADI atau Acceptable Daily Intake. ADI menentukan seberapa banyak konsumsi bahan tambahan makanan setiap hari yang dapat diterima dan dicerna sepanjang hayat tanpa mengalami resiko kesehatan.
Keuntungan dan kerugian penggunaan zat aditif perasa
Penggunaan zat aditif memiliki keuntungan meningkatkan mutu makanan dan pengaruh negatif bahan tambahan pangan terhadap kesehatan.
Agar makanan dapat tersedia dalam bentuk yang lebih menarik dengan rasa yang enak, rupa dan konsentrasinya baik serta awet maka perlu ditambahkan bahan makanan atau dikenal dengan nama lain “food additive”.
Penggunaan bahan makanan pangan tersebut di Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang, Peraturan Menteri Kesehatan dan lain-lain disertai dengan batasan maksimum penggunaannya. Di samping itu UU Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan Pasal 10 ayat 1 dan 2 beserta penjelasannya erat kaitannya dengan bahan tambahan makanan yang pada intinya adalah untuk melindungi konsumen agar penggunaan bahan tambahan makanan tersebut benar-benar aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan.
Sumber 

Saturday, April 21, 2012

Perayaan Hari Kartini di Stemba Temanggung

Sabtu 21 April nampaknya menjadi hari yang istimewa bagi para murid SMKN 1 Temanggung, karena hari ini sekolah tersebut sedang merayakan hari kartini. Uniknya seluruh murid, guru, dan karyawan mengenakan pakaian khas jawa tengah. beberapa dari murid-murid tersebut juga ada yang berbusana lebih unik lagi. Menurut Bu Pawang, penjaga kantin di sekolah itu, perayaan ini mengajarkan pada kita bahwa sebagai orang jawa kita harus menghargai jasa R.A Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita. Serta kita juga harus bangga menjadi orang jawa. "...masa' kita sebagai orang jawa 'gak pernah menghargai budaya kita sih?" Ucap Beliau.

Bpk Purwono selaku kepala sekolah SMKN 1 Temanggung, dengan resmi membuka acara perayaan hari kartini pada pukul 8.00 wib. Disamping itu, diadakan pula lomba busana terunik khas jawa dimana bagi pemenang akan mendapatkan hadiah berupa voucher belanja di toko "Bata".

Acara ini sukses meraih perhatian para pengendara kendaraan bermotor dan warga sekitar. Semoga perayaan kartini ini tidak hanya dilaksanakan di SMKN 1, dan semoga kita sebagai pelajar dan lain-lainnya dapat terus menghargai jasa para pahlawan.
Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya?

Berikut adalah foto-foto yang berhasil diabadikan saat perayaan hari kartini di SMKN 1 Temanggung.



Thursday, April 12, 2012

Tugas 7; Pola Kerjasama, Anak Binaan Usaha, Dari Perusahaan Tempat PI (PT. NIRAMAS UTAMA)


Tugas 6; Sistem Pemasaran Produk/Jasa Perusahaan (PT. NIRAMAS UTAMA)

Promosi penjualan dengan mengumpulkan alat-alat insentif, yang sebagian besar berjangka pendek, yang dirancang untuk
merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih
besar oleh konsumen atau pedagang. Dalam perusahaan, bagian promosi
penjualan dapat mengadakan kerjasama dengan kelompok/badan lain seperti
konsumen, dealer, distributor, atau bagian lain dalam departemen pemasaran.
Sedangkan pada tingkat pengecer, kegiatan promosi penjualannya terutama
ditujukan pada konsumen. Promosi penjualan dapat digunakan untuk
memperoleh efek jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan
meningkatkan penjualan yang telah merosot.
Menurut Swastha (1984), promosi penjualan didefinisikan sebagai
kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas,
yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan
menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan
sebagainya.
Alat promosi penjualan, seperti kupon, konter, hadiah, dan sejenisnya
menawarkan tiga manfaat yang berbeda, yaitu :
a. Komunikasi : promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan
mengarahkan konsumen ke produk tersebut.
b. Insentif : promosi penjualan menggabungkan suatu konsesi, dorongan, atau
kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

Tugas 5; Produk Hasil Olahan Dan Sasaran Pemakai Lokal/Export/Import Perusahaan (PT. NIRAMAS UTAMA)


Secara umum produk-produk PT Niramas Utama Bekasi dapat dikelompokkan menjadi :
• Mini Jelly dengan baik dijual dengan brand sendiri maupun dengan brand lain dengan berbagai variasi rasa dan kemasan dalam jumlah yang variatif
• Nata de coco dalam sirup berbagai rasa baik dikemas dalam cup maupun plastik atau standing pouch dengan ukuran yang berbeda-beda dan komposisi tambahan lainnya seperti selasih
• Nata de coco dengan variasi ukuran potongan dalam sirup ataupun air dengan tambahan asam sitrat untuk diekspor ke berbagai negara pembeli
• Aloe jelly yang berbahan dasar aloe vera dan diberi tambahan rasa dalam produknya
• Kolang-kaling dalam sirup dengan kemasan standing pouch


sumber
http://www.yantaimarket.com/BackAdmin/ProductImages/200362410182558952.jpg

Tugas 4; HRD Dan Standar Pegawai Perusahaan (PT. NIRAMAS UTAMA)

Saat ini jumlah karyawan PT Niramas Utama adalah sekitar 1000 orang dan sistem hubungan kerja kepegawaiannya dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
 Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang mempunyai hubungan kerja untuk tenggan waktu yang tidak ditentukan serta mengikuti hari dan jam kerja yang berlaku dengan menerima upah bulanan.
 Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang mempunyai hubungn kerja untuk tenggang waktu tertentu dan mengikuti hari dan jam kerja yang berlaku dengan menerima upah bulanan. Karyawan tidak tetap dapat terjadi dalam kondisi terikat kesepakatan kerja dan masa percobaan. Kesepakatan kerja menggambarkan adanya kesepakatan antara dua pihak yaitu perusahaan dan perorangan karena pekerjaan tertentu beserta komitmen serta sangsi jika terjadi pelanggaran kerja. Masa percobaan ditetapkan agar dapat melihat apakah kemampuan orang tersebut sesuai dengan posisi yang ditentukan.
Karyawan tidak tetap kurang lebih mempunyai batas kontrak dalam 3 bulan. Setelah itu, pegawai tidak tetap harus melamar lagi dengan ukuran waktu yang sama yaitu 6 bulan.
Dengan jangkauan pemasaran lokal yang mencakup seluruh bagian wilayah Indonesia dan ekspor ke beberapa negara, PT Niramas Utama melakukan kegiatan operasional produksi 3 shif per hari dengan jadwal jam kerja :
Shift 1 : 06.00 - 14.30
Shift 2 : 14.30 - 22.00
Shift 3 : 22.00 - 06.00
Disamping itu jumlah jam kerja dalam sehari adalah: 8 jam untuk shift 1, 7 jam untuk shift 2, dan 7.5 jam untuk shift 3. Dalam 1 bulan ada 22 hari kerja sehingga dalam sebulan terdiri dari 495 jam kerja

Tugas 3; Penanganan Limbah (PT. NIRAMAS UTAMA)

PT Niramas Utama menghasilkan limbah padat, cair, dan gas dalam proses produksinya, limbah yang dihasilkan dalam jumlah paling besar berupa limbah cair, karena hampir seluruh proses produksi nata de coco menggunakan air, sebagian besar air limbah berasal dari air rendaman nata yang digunakan selama proses produksi, ditambah sisa dari air sirup yang digunakan untuk nata de coco serta zat aditif-aditif cair lain yang digunakan. Limbah cair yang dihasilkan akan diproses terlebih dahulu pada waste water treatment sebelum dikembalikan ke sungai masyarakat dalam kondisi yang telah memenuhi standar.
Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi nata de coco berupa potongan nata yang tidak terpakai dari proses produksi dikarenakan kontaminasi dan bentuk potongan yang tidak dapat digunakan atau terlalu kecil. Selain itu limbah padat juga dihasilkan dari kemasan plastik atau karton yang rusak atau tidak terpakai. Sebagian limbah berupa potongan nata akan terbawa bersama air rendaman yang tebuang dan terbawa ke waste water treatment kemudian dipisahkan. Penanganan limbah padat dilakukan bekerjasama dengan pihak luar, limbah padat yang terkumpul akan dibawa oleh pihak luar untuk ditangani. Selain itu, PT Niramas Utama juga menghasilkan limbah gas dari asap buangan yang dihasilkan boiler.

Tugas 1; Komoditas Perusahaan (PT. NIRAMAS UTAMA)


 Komoditas di PT Niramas utama adalah Nata de coco.Nata de coco adalah makanan kenyal, transparan, seperti jeli yang diproduksi dari fermentasi air kelapa atau santan. Nata de coco pada umumnya diberi pemanis dan dijadikan makanan penutup, juga sebagai komponen pelengkap dari makanan lain seperti es krim, puding, minuman, dan es campur. Nata de coco berasal dari Filipina, nama nata de coco sendiri berasal dari bahasa spanyol. Nata de coco sendiri dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah kolesterol.
Nata de coco dapat dibuat dari air kelapa maupun santan kelapa dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum, penggunaan air kelapa lebih umum di masyarakat, sedangkan untuk skala industri besar digunakan santan kelapa karena dapat menghasilkan nata de coco yang lebih bersih dan putih, kualitas santan lebih dapat dijamin dibandingkan dengan air kelapa yang kualitasnya variatif. Berikut tahapan pembuatan nata lembaran dari santan kelapa.

sumber

Bahan Tambahan Pangan Yang Aman


 
Fungsi BTP antara lain untuk mengawetkan makanan, mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan, mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan, dan membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah, serta lebih enak di mulut. BTP juga digunakan untuk memberi warna dan aroma agar menarik dan meningkatkan kualitas pangan. Makanan yang baik dan tak mudah busuk tentu lebih menghemat biaya produksi. Pada dasarnya tidak ada larangan untuk menggunakan BTP asalkan yang dipakai memang khusus untuk makanan (food grade).
Oleh karena itu, kita perlu lebih mengenal BTP ini untuk bisa membedakan mana yang berbahaya dan mana yang termasuk dalam kategori aman dikonsumsi.

Berikut ini adalah daftar bahan tambahan pangan yang aman menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan no.1168/Menkes/Per/X/1999 :

Pengawet makanan
* Asam benzoate sebanyak 1 g per 1 kg adonan.
* Sodium benzoate sebanyak 1 g per 1 kg adonan.
* Asam propionate sebanyak 3 g per 1 kg adonan (untuk roti).
* Belerang dioksida sebanyak 500 mg per 1 kg adonan.
* Asam Askorbat sebanyak 200 mg per 1 kg tepung
* Aseton Peroksida penggunaan secukupnya
* Azodikarbonamida sebanyak 45 mg 1 kg tepung
* Kalsium Stearoil-2 -laktilat lactylate
- Adonan kue 5 g/kg bahan kering adonan - Roti dan sejenisnya 3,75 g/kg tepung
* Sodium Stearil Fumarat 5 g/kg tepung
* Sodium Stearoyl-2-laktilat
- Roti dan sejenisnya 3,75 g/kg tepung - Wafel dan tepung campuran wafel 3 g/kg bahan kering - Adonan kue 5 g/kg bahan kering - Serabi dan tepung campuran serabi 3 g/kg bahan kering
* L – Sisteina L-Cysteine (Hidroklorida)
- Tepung 90 mg/kg - Roti dan sejenisnya secukupnya

sumber